Perkembangan Industri Dies dan Mold di Indonesia Semakin Maju
Beberapa dari Anda mungkin belum familiar dengan industri dies dan mold. Moulding adalah proses pembentukan atau pembuatan produk atau bagian-bagian produk dengan cara menempatkan bahan mentah ke dalam cetakan dan menekan atau memadatkannya sehingga membentuk bentuk yang diinginkan. Proses moulding sering dilakukan pada bahan-bahan seperti plastik, logam, atau karet, dan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin molding yang berbeda-beda.
Proses moulding dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, seperti molding injeksi, molding cetakan tekanan tinggi, molding cetakan injeksi gas, dan lain-lain. Setiap teknik ini memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda, tergantung pada jenis bahan yang digunakan dan bentuk produk yang diinginkan. Produk-produk yang dihasilkan dari proses moulding dapat berupa bagian-bagian komponen mesin, mainan, aksesoris mobil, dan berbagai produk manufaktur lainnya.
Sedangkan Dies (atau die) adalah alat pemotongan logam yang digunakan untuk membentuk material seperti logam atau plastik. Industri dies memproduksi alat atau peralatan yang digunakan untuk memotong, membentuk, atau mengekstraksi material seperti logam, plastik, atau karet. Industri dies merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam proses manufaktur, karena alat-alat yang diproduksi digunakan untuk menghasilkan berbagai macam produk dan komponen mesin yang dibutuhkan dalam berbagai sektor, seperti otomotif, pesawat terbang, konstruksi, peralatan medis, dan lain-lain.
Produk yang dihasilkan oleh industri dies dapat berupa alat potong, alat pembentuk, alat ekstraksi, dan alat-alat presisi lainnya. Alat-alat ini dibuat dengan presisi tinggi dan ketahanan yang kuat, sehingga dapat menangani proses produksi yang berulang-ulang dengan efisien dan konsisten. Proses pembuatan alat-alat ini juga melibatkan teknologi canggih seperti pemotongan laser, pengeboran CNC, dan proses fabrikasi lainnya untuk memastikan keakuratan dan kualitas yang diinginkan.
Kedua industri ini pun menjadi salah satu fokus pemerintah. Dikutip dari laman resmi Kementerian Perindustrian Republik indonesia, pemerintah melalui kementerian akan terus berupaya untuk mengembangkan industri mold, dies, jig, dan fixture sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035.
Kedua industri ini merupakan sektor pendukung yang strategis bagi industri mesin dan perlengkapan. Dalam hal ini industri mold dan dies ikut memproduksi perkakas atau tools untuk industri pengguna, sebut saja industri otomotif, elektronika, dan lain sebagainya.
Molding Mesin dan Dies Mesin
Mesin molding dan mesin dies adalah dua jenis mesin yang berbeda yang digunakan dalam proses manufaktur untuk membuat benda dari bahan seperti karet, plastik, dan logam.
Mesin molding menggunakan proses injeksi untuk membentuk benda dari material seperti plastik dan karet. Proses ini melibatkan pencairan material dan memasukkannya ke dalam sebuah cetakan yang memiliki bentuk yang diinginkan. Setelah material didinginkan dan menjadi padat, cetakan dibuka untuk mengeluarkan benda.
Sementara itu, mesin dies digunakan untuk membentuk material logam menjadi bentuk yang diinginkan dengan menerapkan tekanan pada material menggunakan cetakan atau mati. Mesin dies dapat membentuk logam dengan presisi yang tinggi dan dengan kecepatan produksi yang cepat, sehingga sering digunakan dalam produksi massal.
Keduanya adalah mesin yang penting dalam proses manufaktur, dan digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, elektronik, dan barang konsumen. Mesin molding dan mesin dies dapat membentuk bahan mentah menjadi produk jadi dengan presisi dan efisiensi yang tinggi.
Part Mold
Part mold adalah jenis cetakan yang digunakan untuk membuat bagian atau komponen tertentu dari suatu produk. Berikut adalah beberapa jenis part mold berdasarkan jumlah bagian yang digunakan dalam pembuatan cetakan:
- Two-part mold : Cetakan dua bagian digunakan untuk membuat produk yang memiliki bentuk yang lebih kompleks. Bagian pertama cetakan ditempatkan di atas meja kerja, sedangkan bagian kedua dicetak pada bagian atas dari bahan yang dicetak.
- Three-part mold : Cetakan tiga bagian digunakan untuk membuat produk yang memiliki bentuk yang lebih kompleks lagi. Cetakan ini terdiri dari dua bagian cetakan utama, dan satu bagian inti cetakan yang digunakan untuk menyelesaikan bentuk produk.
- Multi-part mold : Jenis cetakan ini digunakan untuk produk yang memiliki bentuk yang sangat kompleks dan memerlukan beberapa cetakan bagian.
- Insert mold : Cetakan ini digunakan untuk membuat produk yang memerlukan bahan yang berbeda di dalam produk, seperti insert elektronik.
- Overmold : Cetakan ini digunakan untuk menggabungkan beberapa bahan yang berbeda pada produk, seperti karet dan logam.
Kontribusi Industri Dies dan Mold di Indonesia
Dirjen ILMATE dalam Seminar Nasional Pengembangan Industri Mold and Dies Dalam Negeri di Yogyakarta pada bulan November lalu mengatakan, produk mold, dies, jig dan fixture memegang peranan penting dalam proses pembentukan utama dari suatu benda kerja sebelum dilakukan perlakuan tertentu lanjutan (seperti halnya heat treatment) dan proses finishing. Oleh sebab itu, industri mesin serta perlengkapan menjadi sektor yang vital dalam struktur perindustrian di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier juga mengungkapkan bahwa industri mold, dies, jig dan fixture berkontribusi secara signifikan bagi perekonomian Indonesia. Sampai dengan bulan Agustus 2022 kemarin, kinerja ekspor industri mold mencapai USD15,8 juta, industri dies sebesar USD8,7 juta, dan industri jig serta fixture mencapai USD44 juta.
Industri otomotif merupakan sektor terbesar dari produk mold. Tercatat 41% pengguna pada sektor ini dibandingkan sektor industri elektronik yang hanya mencatat 16% saja dan industri peralatan dan perkakas yang hanya mencatat 14%. Industri otomotif menjadi pengguna pengguna terbesar dari industri mold lantaran banyak suku cadang dari kendaraan bermotor, secara khusus bagian interior, yang menggunakan part berbahan baku plastik.
Berdasarkan laman Kemenperin, segmentasi pasar produk dies sendiri masih dipegang oleh industri otomotif yang merupakan sektor pengguna terbesar sebanyak 64% bila dibandingkan dengan sektor lainnya. Industri mold dan dies nyatanya memiliki peluang besar dalam memperluas okupansi pasarnya. Industri ini diperkirakan dapat mengalami kenaikan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan kinerja sektor otomotif maupun elektronika.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap sebagai negara yang menjanjikan dalam pengembangan industri mold, dies, jig dan fixture. Bahkan, industri ini semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir, baik secara volume pasar ataupun kapabilitas sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan industri mold, dies, jig dan fixture. Kemenperin sendiri dalam siaran persnya mengatakan akan berfokus pada pengoptimalan penggunaan komponen dalam negeri sekaligus menjalankan kebijakan substitusi impor. Selain itu, didorong dengan kegiatan riset dan pengembangan (R&D) serta didukung ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten.
Layanan Dies & Molding CCM
PT Cahaya Cipta Mandiri menyediakan layanan pembuatan Dies dan Molding untuk berbagai kebutuhan industri. Kami menggunakan teknologi canggih dan bahan berkualitas tinggi dalam pembuatan Dies dan Molding sehingga menghasilkan produk yang presisi dan berkualitas. Dengan pengalaman yang sudah puluhan tahun, kami telah melayani berbagai macam permintaan dan kebutuhan pelanggan dari berbagai industri. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik dengan harga yang bersaing serta mengutamakan kepuasan pelanggan.