Latest News
Mengenal Mesin Injeksi Molding
Mesin molding / molding machine adalah salah satu mesin yang sangat penting dalam proses pembuatan produk plastik. Mesin ini digunakan untuk mencetak produk plastik dengan menggunakan teknologi injeksi molding. Selain itu, mesin ini memanfaatkan teknologi injeksi untuk membentuk plastik dalam bentuk tertentu dengan menginjeksikan bahan mentah ke dalam cetakan yang sudah dibuat sebelumnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai injeksi molding mesin, mulai dari kegunaannya hingga jenis-jenis mesin molding injeksi yang banyak digunakan. Yuk, disimak!
Mesin Injeksi Molding
Molding machine adalah mesin yang digunakan untuk mencetak produk plastik dengan menggunakan teknologi injeksi molding. Proses injeksi molding melibatkan pencairan bahan plastik yang kemudian disuntikkan ke dalam cetakan untuk membentuk produk yang diinginkan. Mesin molding memiliki beberapa bagian penting, seperti hopper, screw, nozzle, serta plat cetakan.
Kegunaan Mesin Injeksi Molding
Mesin injeksi molding memiliki banyak kegunaan dalam industri manufaktur, khususnya dalam memproduksi berbagai macam produk plastik. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari mesin injeksi molding:
Memproduksi produk plastik dalam jumlah besar
Mesin injeksi molding memungkinkan produksi produk plastik dalam jumlah besar dan dengan waktu produksi yang singkat. Hal ini membuat proses produksi menjadi lebih efisien dan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan volume produksi.
Membentuk produk plastik dengan presisi dan konsisten
Mesin injeksi molding dapat membentuk produk plastik dengan presisi dan konsisten, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh perusahaan.
Mengurangi biaya produksi
Dalam jangka panjang, penggunaan mesin injeksi molding dapat mengurangi biaya produksi karena mesin ini dapat menghasilkan produk plastik dengan waktu produksi yang lebih singkat dan lebih sedikit dalam menghasilkan limbah produksi.
Mengurangi waktu produksi
Dibandingkan dengan teknik produksi lainnya, penggunaan mesin injeksi molding memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk plastik dengan waktu produksi yang lebih singkat. Hal ini membuat perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan mengejar target produksi dengan lebih cepat.
Menghasilkan produk dengan kualitas tinggi
Mesin injeksi molding dapat membentuk produk plastik dengan presisi dan konsisten, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh perusahaan.
Mengurangi limbah produksi
Mesin injeksi molding dapat mengurangi limbah produksi karena bahan mentah plastik yang tidak terpakai dapat didaur ulang untuk digunakan pada proses produksi selanjutnya. Hal ini membuat penggunaan mesin injeksi molding menjadi lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Jenis-Jenis Mesin Injeksi Molding
Terdapat beberapa jenis mesin injeksi molding yang sering digunakan, di antaranya:
1. Molding mesin injeksi horizontal: Mesin ini memiliki plat cetakan yang terletak secara horizontal dan cocok untuk mencetak produk dengan ukuran kecil hingga ukuran menengah.
2. Molding mesin injeksi vertikal: Mesin ini memiliki plat cetakan yang terletak secara vertikal dan cocok untuk mencetak produk dengan ukuran besar.
3. Molding mesin injeksi multi-komponen: Mesin ini dapat mencetak produk dengan menggunakan dua atau lebih bahan plastik yang berbeda secara bersamaan.
4. Molding mesin injeksi mesin besar: Mesin ini digunakan untuk mencetak produk dengan ukuran yang sangat besar, seperti komponen kendaraan.
Setelah melihat penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa mesin injeksi molding mempunyai peran sangat penting dalam proses pembuatan produk plastik. Mesin ini sangat efisien dan dapat menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dalam jumlah yang besar. Dengan banyaknya kegunaan dari mesin injeksi molding, tak heran jika mesin ini banyak digunakan dalam industri manufaktur, terutama dalam memproduksi berbagai macam produk plastik.
Artikel menarik lainnya :
- Perkembangan dies and mold di Indonesia
- Jasa CNC machining
- Perbedaan Jig dan Fixture
- Pembuatan Mesin Conveyor
- Special Purpose Machine
Hubungi PT Cahaya Cipta Mandiri
PT Cahaya Cipta Mandiri adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan jasa molding. Sebagai penyedia jasa molding, PT Cahaya Cipta Mandiri dapat membantu pelanggan dalam proses produksi berbagai produk dengan menggunakan teknologi molding yang modern dan berkualitas tinggi. Kami memiliki mesin molding yang canggih dan tenaga kerja terlatih untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
PT Cahaya Cipta Mandiri juga dapat menyediakan jasa konsultasi dalam proses desain dan pengembangan produk sebelum melakukan proses molding. Selain itu, kami juga dapat melakukan produksi massal dengan efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan waktu yang cepat dan biaya yang terjangkau.
Dengan menyediakan jasa molding yang berkualitas, PT Cahaya Cipta Mandiri dapat membantu berbagai macam industri dalam memproduksi berbagai produk dengan mudah dan efisien.
Mengenal Perbedaan Jig dan Fixture
Mesin CNC (Computer Numerical Control) hadir dalam industri manufaktur yang mencakup penggunaan banyak alat. Alat-alat yang digunakannya pun tergolong unik, namun beragam. Alat-alat tersebut memiliki fungsinya masing-masing yang berbeda dengan alat lainnya. Dari sekian banyak alat yang digunakan dalam pemesinan CNC, terdapat dua alat yang sering kali menimbulkan kebingungan, yaitu jig dan fixture.
Guna menjawab kebingungan Anda, artikel kali ini akan memberikan penjelasan mengenai perbedaan dari kedua alat tersebut, jig dan fixture. Yuk, disimak penjelasannya!
Apa itu Jig dan Fixture?
Jig dan fixture merupakan alat penting dalam dunia manufaktur dan produksi industri. Kedua alat ini digunakan untuk membantu proses produksi dan memastikan setiap komponen yang dibuat telah memenuhi standar yang ditentukan.
Jig adalah alat yang digunakan untuk memandu alat pemotong, seperti bor atau gergaji yang nantinya digunakan untuk memotong benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan. Jig dirancang untuk memastikan bahwa setiap pemotongan sudah dilakukan dengan presisi yang tinggi, sehingga dapat meminimalisir kesalahan manusia. Jig sering digunakan untuk memotong benda kerja dalam jumlah besar dan dapat dirancang khusus untuk memenuhi persyaratan produksi secara spesifik.
Sementara itu, fixture adalah perangkat yang digunakan untuk memegang benda kerja agar tetap stabil selama proses produksi. Fixture sering digunakan untuk memastikan bahwa benda kerja tetap dalam posisi yang tepat dan tidak bergerak selama proses produksi. Fixture dapat dirancang untuk menangani berbagai ukuran, bentuk benda kerja, dan sering digunakan untuk membuat alat serta komponen mesin.
Perbedaan Jig dan Fixture
Jig dan fixture memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dalam fungsinya meskipun keduanya sering digunakan secara bersamaan dalam proses produksi. Berikut ini merupakan perbedaan utama antara jig dan fixture:
1. Fungsi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jig digunakan untuk memandu alat pemotong, seperti bor atau gergaji untuk memotong benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan dengan presisi yang tinggi. Sementara itu, fixture digunakan untuk memegang benda kerja agar tetap stabil selama proses produksi.
2. Bentuk dan ukuran
Jig biasanya dirancang untuk memandu alat pemotong pada bentuk dan ukuran yang spesifik. Oleh sebab itu, jig dibuat khusus untuk setiap jenis pemotongan yang diperlukan. Di sisi lain, fixture dirancang untuk menahan benda kerja dalam posisi yang tepat selama proses produksi dan biasanya dapat menangani berbagai ukuran dan bentuk benda kerja.
3. Kompleksitas desain
Pada umumnya, desain jig lebih kompleks daripada fixture lantaran harus dirancang dengan presisi yang sangat tinggi agar pemotongan yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Fixture sendiri biasanya lebih sederhana dalam desainnya lantaran fungsi utamanya adalah menahan benda kerja dalam posisi yang tepat selama proses produksi.
4. Biaya
Jika tadi sudah dijelaskan mengenai kompleksitas desain dari jig yang dibuat khusus untuk setiap jenis pemotongan yang diperlukan, maka jig biasanya lebih mahal daripada fixture. Fixture sendiri lebih mudah dan lebih murah untuk dibuat.
Dalam praktiknya, Anda dapat menemukan alat-alat tersebut, jig dan fixture, sering digunakan secara bersamaan dalam proses produksi untuk mencapai presisi dan kestabilan yang optimal. Kedua alat ini berperan penting dalam meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi jumlah barang cacat, serta dapat meningkatkan keamanan di tempat kerja.
Klasifikasi Jig dan Fixture
1. Jig dan Fixture Standar
Jig dan fixture standar digunakan pada berbagai benda kerja yang memiliki bentuk geometris dan sejenis. Ruang yang ada untuk menempatkan spare part biasanya sudah terstandarisasi. Di sisi lain, jig dan fixture standar harus menyesuaikan proses kerja dengan benda kerja itu sendiri. Anda dapat melihat dalam penambahan atau penyetelan elemen.
2. Jig dan Fixture Modular
Jig dan fixture ini merupakan kombinasi dari komponen-komponen standar tertentu yang tidak banyak membutuhkan pekerjaan lanjut guna menyesuaikan bentuk benda kerja geometri dengan jenis pekerjaan tertentu yang diinginkan. Oleh sebab itu, solusi ini sering kali dapat meminimalisir biaya produksi jika dapat diterapkan dalam kegiatan produksi.
3. Jig dan Fixture Khusus
Jig dan fixture khusus biasanya dikonstruksikan pada benda kerja dan proses pengerjaan tertentu. Pembagian jenis jig dan fixture ini terbagi menjadi jig dan fixture pada benda kerja yang panjang; serta jig dan fixture untuk pemakanan. Alat Ini biasanya dibutuhkan untuk meletakkan posisi sekaligus mencekam spare part industri dalam proses frais.
Contoh Jig dan Fixture
Terdapat beberapa contoh jig dan fixture yang sering digunakan dalam proses produksi, seperti pembuatan jig press dan jig bor. Jig bor digunakan untuk membantu proses bor pada benda kerja dengan presisi yang tinggi. Jig bor sendiri terdiri dari beberapa bagian, termasuk pemegang bor, alat pengeboran, dan penyetel kedalaman.
Sementara itu, contoh fixture salah satunya adalah fixture pengelasan. Fixture ini digunakan untuk membantu proses pengelasan pada benda kerja dengan menahan dan menjepit benda kerja dalam posisi yang tepat. Fixture pengelasan biasanya terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait, seperti meja pengelasan, clamp, dan jig pengaturan.
Dapat dikatakan bahwa Anda perlu memilih jenis jig dan fixture yang sesuai dengan jenis produksi, ukuran benda kerja, dan spesifikasi pemotongan atau pembuatan produk yang diperlukan. Dengan memilih jig dan fixture yang tepat, proses produksi dapat menjadi lebih efisien, meningkatkan kualitas produk, serta dapat mengurangi jumlah barang cacat produksi.
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai jig dan fixture yang dapat membantu Anda untuk memahami perbedaan dari kedua alat ini. Jig dan fixture menjadi alat yang berperan penting dalam produksi massal dan industri manufaktur di era penggunaan mesin CNC saat ini.
Artikel Menarik Lainnya :
- Mengenal proses fabrikasi manuafktur
- Jasa jig plating
- Pembuatan mesin conveyor belt
- Jasa pembuatan Jig press
- Mengenal molding mesin
Hubungi PT Cahaya Cipta Mandiri
PT Cahaya Cipta Mandiri adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan jig dan fixture. Kami dapat membantu mempermudah dan mempercepat produksi suatu produk, serta meningkatkan akurasi dan konsistensi dalam produksi. Layanan jig dan fixture yang disediakan oleh PT Cahaya Cipta Mandiri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi pelanggan, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Perkembangan Industri Dies dan Mold di Indonesia Semakin Maju
Beberapa dari Anda mungkin belum familiar dengan industri dies dan mold. Moulding adalah proses pembentukan atau pembuatan produk atau bagian-bagian produk dengan cara menempatkan bahan mentah ke dalam cetakan dan menekan atau memadatkannya sehingga membentuk bentuk yang diinginkan. Proses moulding sering dilakukan pada bahan-bahan seperti plastik, logam, atau karet, dan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin molding yang berbeda-beda.
Proses moulding dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, seperti molding injeksi, molding cetakan tekanan tinggi, molding cetakan injeksi gas, dan lain-lain. Setiap teknik ini memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda, tergantung pada jenis bahan yang digunakan dan bentuk produk yang diinginkan. Produk-produk yang dihasilkan dari proses moulding dapat berupa bagian-bagian komponen mesin, mainan, aksesoris mobil, dan berbagai produk manufaktur lainnya.
Sedangkan Dies (atau die) adalah alat pemotongan logam yang digunakan untuk membentuk material seperti logam atau plastik. Industri dies memproduksi alat atau peralatan yang digunakan untuk memotong, membentuk, atau mengekstraksi material seperti logam, plastik, atau karet. Industri dies merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam proses manufaktur, karena alat-alat yang diproduksi digunakan untuk menghasilkan berbagai macam produk dan komponen mesin yang dibutuhkan dalam berbagai sektor, seperti otomotif, pesawat terbang, konstruksi, peralatan medis, dan lain-lain.
Produk yang dihasilkan oleh industri dies dapat berupa alat potong, alat pembentuk, alat ekstraksi, dan alat-alat presisi lainnya. Alat-alat ini dibuat dengan presisi tinggi dan ketahanan yang kuat, sehingga dapat menangani proses produksi yang berulang-ulang dengan efisien dan konsisten. Proses pembuatan alat-alat ini juga melibatkan teknologi canggih seperti pemotongan laser, pengeboran CNC, dan proses fabrikasi lainnya untuk memastikan keakuratan dan kualitas yang diinginkan.
Kedua industri ini pun menjadi salah satu fokus pemerintah. Dikutip dari laman resmi Kementerian Perindustrian Republik indonesia, pemerintah melalui kementerian akan terus berupaya untuk mengembangkan industri mold, dies, jig, dan fixture sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035.
Kedua industri ini merupakan sektor pendukung yang strategis bagi industri mesin dan perlengkapan. Dalam hal ini industri mold dan dies ikut memproduksi perkakas atau tools untuk industri pengguna, sebut saja industri otomotif, elektronika, dan lain sebagainya.
Molding Mesin dan Dies Mesin
Mesin molding dan mesin dies adalah dua jenis mesin yang berbeda yang digunakan dalam proses manufaktur untuk membuat benda dari bahan seperti karet, plastik, dan logam.
Mesin molding menggunakan proses injeksi untuk membentuk benda dari material seperti plastik dan karet. Proses ini melibatkan pencairan material dan memasukkannya ke dalam sebuah cetakan yang memiliki bentuk yang diinginkan. Setelah material didinginkan dan menjadi padat, cetakan dibuka untuk mengeluarkan benda.
Sementara itu, mesin dies digunakan untuk membentuk material logam menjadi bentuk yang diinginkan dengan menerapkan tekanan pada material menggunakan cetakan atau mati. Mesin dies dapat membentuk logam dengan presisi yang tinggi dan dengan kecepatan produksi yang cepat, sehingga sering digunakan dalam produksi massal.
Keduanya adalah mesin yang penting dalam proses manufaktur, dan digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, elektronik, dan barang konsumen. Mesin molding dan mesin dies dapat membentuk bahan mentah menjadi produk jadi dengan presisi dan efisiensi yang tinggi.
Part Mold
Part mold adalah jenis cetakan yang digunakan untuk membuat bagian atau komponen tertentu dari suatu produk. Berikut adalah beberapa jenis part mold berdasarkan jumlah bagian yang digunakan dalam pembuatan cetakan:
- Two-part mold : Cetakan dua bagian digunakan untuk membuat produk yang memiliki bentuk yang lebih kompleks. Bagian pertama cetakan ditempatkan di atas meja kerja, sedangkan bagian kedua dicetak pada bagian atas dari bahan yang dicetak.
- Three-part mold : Cetakan tiga bagian digunakan untuk membuat produk yang memiliki bentuk yang lebih kompleks lagi. Cetakan ini terdiri dari dua bagian cetakan utama, dan satu bagian inti cetakan yang digunakan untuk menyelesaikan bentuk produk.
- Multi-part mold : Jenis cetakan ini digunakan untuk produk yang memiliki bentuk yang sangat kompleks dan memerlukan beberapa cetakan bagian.
- Insert mold : Cetakan ini digunakan untuk membuat produk yang memerlukan bahan yang berbeda di dalam produk, seperti insert elektronik.
- Overmold : Cetakan ini digunakan untuk menggabungkan beberapa bahan yang berbeda pada produk, seperti karet dan logam.
Kontribusi Industri Dies dan Mold di Indonesia
Dirjen ILMATE dalam Seminar Nasional Pengembangan Industri Mold and Dies Dalam Negeri di Yogyakarta pada bulan November lalu mengatakan, produk mold, dies, jig dan fixture memegang peranan penting dalam proses pembentukan utama dari suatu benda kerja sebelum dilakukan perlakuan tertentu lanjutan (seperti halnya heat treatment) dan proses finishing. Oleh sebab itu, industri mesin serta perlengkapan menjadi sektor yang vital dalam struktur perindustrian di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier juga mengungkapkan bahwa industri mold, dies, jig dan fixture berkontribusi secara signifikan bagi perekonomian Indonesia. Sampai dengan bulan Agustus 2022 kemarin, kinerja ekspor industri mold mencapai USD15,8 juta, industri dies sebesar USD8,7 juta, dan industri jig serta fixture mencapai USD44 juta.
Industri otomotif merupakan sektor terbesar dari produk mold. Tercatat 41% pengguna pada sektor ini dibandingkan sektor industri elektronik yang hanya mencatat 16% saja dan industri peralatan dan perkakas yang hanya mencatat 14%. Industri otomotif menjadi pengguna pengguna terbesar dari industri mold lantaran banyak suku cadang dari kendaraan bermotor, secara khusus bagian interior, yang menggunakan part berbahan baku plastik.
Berdasarkan laman Kemenperin, segmentasi pasar produk dies sendiri masih dipegang oleh industri otomotif yang merupakan sektor pengguna terbesar sebanyak 64% bila dibandingkan dengan sektor lainnya. Industri mold dan dies nyatanya memiliki peluang besar dalam memperluas okupansi pasarnya. Industri ini diperkirakan dapat mengalami kenaikan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan kinerja sektor otomotif maupun elektronika.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap sebagai negara yang menjanjikan dalam pengembangan industri mold, dies, jig dan fixture. Bahkan, industri ini semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir, baik secara volume pasar ataupun kapabilitas sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan industri mold, dies, jig dan fixture. Kemenperin sendiri dalam siaran persnya mengatakan akan berfokus pada pengoptimalan penggunaan komponen dalam negeri sekaligus menjalankan kebijakan substitusi impor. Selain itu, didorong dengan kegiatan riset dan pengembangan (R&D) serta didukung ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten.
Layanan Dies & Molding CCM
PT Cahaya Cipta Mandiri menyediakan layanan pembuatan Dies dan Molding untuk berbagai kebutuhan industri. Kami menggunakan teknologi canggih dan bahan berkualitas tinggi dalam pembuatan Dies dan Molding sehingga menghasilkan produk yang presisi dan berkualitas. Dengan pengalaman yang sudah puluhan tahun, kami telah melayani berbagai macam permintaan dan kebutuhan pelanggan dari berbagai industri. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik dengan harga yang bersaing serta mengutamakan kepuasan pelanggan.
FACTORY TOUR & VMC CCM
Baru-baru ini PT. Cahaya Cipta Mandiri (CMM) membuka beberapa lowongan pekerjaan dari berbagai posisi. Kami membukan kesempatan bagi siapapun yang sesuai kualifikasi untuk bergabung. Proses rekrutmen di PT. Cahaya Cipta Mandiri berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain.
Di PT. CCM, proses rekrutmen setelah lolos kualifikasi berkas, yaitu Factory Tour & Vision Mission Company (VMC). Calon pegawai datang ke PT. CCM untuk melakukan genba ke line produksi (Fabrication, Machining, dan Hanger).
Genba tidak hanya dilakukan di PT. CCM, namun juga sister company kami; PT. Cipta Baja mandiri dan Cahaya Mustika Mandiri.
Setelah genba, calon pegawai kami jelaskan mengenai Visi Misi, 7 Core Values, dsb terkait PT. CCM oleh Bpk. Wirawan selaku Internal Auditor.
Calon pegawai juga dipersilahkan untuk bertanya mengenai PT. CCM agar lebih mengenal perusahaan kami sebelum memutuskan bersedia melanjutkan tahapan proses rekrutmen selanjutnya.
Sesi terakhir kami meminta calon pegawai untuk mengisi kuesioner dan testimoni sebagai timbal balik proses rekrutmen yang kami lakukan.
Berikut berapa Testimoni dari Calon Pegawai yang mengikuti Factory Tour & VMC CCM:
"Belasan perusahaan yang pernah saya ikuti tes, belum ada yang seperti PT. CCM ini. Sangat luar biasa."
"Yang paling mengesankan di PT. CCM yaitu terkait syar'inya. Selama bekerja bertahun-tahun baru kali ini menemukan disini. Ini (VMC Tour & VMC CCM) merupakan pengalaman yang menyenangkan dan pengalaman baru bagi saya."
"Pertama kali saya datang saya dikasih buku berjudul Kesalahan-kesalahan Fatal Pengusaha Mengembangkan Bisnis Dengan Utang, Banner bertuliskan Say No to Riba, saya dalem hati berucap perusahaan ini benar-benar keren."
"Pas saya datang saya langsung dikasih polo shirt. Itu merupakan sesuatu yang unik bagi saya. Lalu saya diberikan kesempatan genba dilapangan, yang mana di tempat lain itu adalah rahasian perusahaan. Jadi kita bisa melihat aktivitas-aktivitas di PT ini dan kami juga disambut dengan baik."
"Dulu saat saya proses rekrutmen di perusahaan asing, pernah minuman aja tidak dapat. Disini malah dapat uang pengganti bensin. Alhamdulillah."
"Menurut saya disini kami sangat disambut. Dimulai dari parkiran, disambut oleh security seperti orang lama. Awalnya saya bingung kok dikasih Polo Shirt, ID card, dsb. Lalu pelan-pelan kami bisa mempelajari. Dan disini juga ownernya sangat peduli dengan turut hadir dalam proses rekrutmen."
"Rekrutmen disini emang luar biasa. Penghargaan terhadap calon pegawai yang belum pernah saya temui di perusahaan-perusahaan sebelumnya"
"Perusahaan disini memanusiakan manusia, nah ini jarang. Disini juga lingkungannya bagus, 5S-nya jalan, padahal berawal dari bengkel."
PT. Cahaya Cipta Mandiri akan membuka kembali lowongan pekerjaan untuk posisi Sales & Marketing Staff, Drafter, QC Staff, PPE Supervisor, Production Supervisor, dan Factory Manager. Pantau selalu sosial media kami untuk mendapatkan info terupdate.
Terima kasih.
Mengenal Proses Fabrikasi dalam Industri Manufaktur
Industri manufaktur tidak dapat lepas dari istilah fabrikasi. Hal ini terjadi lantaran hampir semua produk yang dihasilkan oleh industri manufaktur melewati proses yang dinamakan fabrikasi. Lantas, apa itu fabrikasi?
Bagi Anda yang belum tahu, fabrikasi merupakan sebuah proses dalam membuat sesuatu dari material baku atau bahan setengah jadi. Proses dalam fabrikasi meliputi, pemotongan, pembengkokan, serta pencetakan struktur sesuai dengan pola yang diinginkan.
Bahan yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi adalah baja. Biasanya baja akan melalui proses fabrikasi untuk mendapatkan struktur baru seperti rangka baja yang akan digunakan untuk pembuatan produk tertentu.
Temukan penjelasan lengkap mengenai fabrikasi hanya dalam artikel ini!
Mengenal Proses Fabrikasi
Di atas telah dijelaskan sedikit mengenai proses fabrikasi. Proses fabrikasi sendiri memiliki beberapa metode dalam mengubah sebuah material (umumnya sebuah logam) menjadi bentuk yang diinginkan dan memiliki nilai tambah. Hasilnya nanti dapat berupa barang jadi atau pelengkap berupa suku cadang untuk produk lainnya.
Selain itu, bahan baku yang biasanya digunakan dalam proses fabrikasi adalah material berupa baja, pelat, stainless steel, aluminum, pipa, dan material logam lainnya. Bahan-bahan ini nantinya akan melalui proses fabrikasi guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang pabrik manufaktur inginkan.
Secara umum, proses fabrikasi menggunakan bantuan mesin dalam menghasilkan produk yang diinginkan. Mesin-mesin tersebut meliputi, roll, las, shotblast, bending, dan lainnya.
Perlu Anda ketahui pula bahwa proses fabrikasi dibagi menjadi dua berdasarkan tempat pengerjaannya. Terdapat workshop fabrications dan site fabrications. Workshop fabrications bertempat di dalam gedung sedangkan site fabrications bertempat di luar gedung atau lapangan terbuka.
Tahapan dalam Fabrikasi
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui suatu bahan material dalam proses fabrikasi. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
Marking
Setelah mendapatkan bahan material, tahapan paling pertama dalam fabrikasi adalah marking. Pada tahap ini, pekerja akan mengukur dan membentuk sketsa langsung pada bahan material berdasarkan shop drawing yang telah dibuat.
Cutting
Tahapan kedua adalah cutting. Pada tahap ini, dilakukan pemotongan material bahan baku yang telah ditandai (marking) sesuai dengan sketsa yang dibuat tadi menggunakan cutting torch.
Beberapa teknik populer yang dilakukan dalam proses cutting ini meliputi, laser cutting, sawing, dan penggunaan mesin punch press.
Punching
Biasanya terdapat banyak bagian dari material yang membutuhkan lubang atau bentuk khusus lainnya. Dalam tahap ini nantinya material akan dilubangi menggunakan alat punch press.
Stamping
Berbeda dengan tahapan sebelumnya, tahap stamping tidak bekerja untuk membuat lubang pada logam. Stamping menggunakan cetakan untuk membuat lekukan pada logam. Biasanya beberapa hal seperti logo, nama, nomor, dan gambar dapat dicap ke material logam.
Forming
Setelah dipotong dan melalui tahap lainnya, material logam tadi mungkin saja perlu dibengkokkan pada bagian tertentu. Membengkokkan atau melipat logam menjadi bentuk tertentu disebut forming.
Machining
Ketika terdapat banyak bagian yang perlu dipisahkan dari material logam maka mesin bertugas untuk memisahkannya hingga mencapai bentuk akhirnya. Bentuk, ukuran, dan hasil akhir yang presisi dapat diperoleh dengan bantuan mesin. Sebut saja seperti turning, milling, drilling, boring, reaming, grinding, dan threading.
Welding
Saat tiba waktunya untuk menyatukan semuanya, tahapan welding akan menyatukan seluruh potongan-potongan material logam untuk membentuk bagian terakhir. Menggunakan panas dan tekanan, semua komponen atau lembaran logam seketika akan menyatu.
Nantinya, setiap material yang sudah jadi masih akan dicek satu per satu guna mengetahui kualitasnya hingga tahap pewarnaan sesuai dengan kebutuhan.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai proses fabrikasi. Proses ini tentunya sangat membantu dalam industri manufaktur untuk memperoleh produk yang diinginkan.