Latest News
Mengenal Prinsip Kerja & Komponen Conveyor
Kemajuan teknologi telah membawa dampak positif dalam memudahkan aktivitas manusia, terutama dalam pemindahan barang secara otomatis. Salah satu contohnya adalah penggunaan conveyor. Conveyor dirancang khusus untuk mempermudah pergerakan barang atau material dalam industri atau arsitektur. Oleh sebab itu, banyak distributor yang menyediakan conveyor untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam hal ini.
Conveyor sendiri merupakan salah satu teknologi yang sangat penting dalam industri modern. Dengan bantuan sistem conveyor, barang-barang dapat dipindahkan secara efisien dan dengan cepat dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Prinsip kerja dan komponen-komponen conveyor memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan produktivitas dalam operasi industri.
Dalam artikel kali ini, Anda akan diajak untuk mengenal lebih jauh mengenai prinsip kerja dan komponen conveyor. Yuk, disimak!
Prinsip Kerja Conveyor
Prinsip kerja conveyor didasarkan pada penggunaan sabuk atau rantai yang bergerak secara terus-menerus untuk memindahkan barang dari satu titik ke titik lainnya. Sabuk atau rantai ini ditempatkan di atas permukaan datar atau menanjak, tergantung pada jenis conveyor yang digunakan, apakah mesin conveyor belt, roller, chain atau lainnya. Pada saat yang sama, motor dan sistem penggerak lainnya memastikan gerakan yang terus-menerus, menggerakkan sabuk atau rantai dengan kecepatan yang telah ditentukan.
Komponen-Komponen Conveyor
1. Sabuk Conveyor
Sabuk conveyor atau Conveyor belt merupakan komponen penting dalam conveyor system. Sabuk ini terbuat dari bahan yang tahan terhadap keausan dan ketegangan, seperti karet atau plastik. Sabuk ini memiliki tekstur yang sesuai untuk mencegah slip saat mengangkut barang. Lebar dan ketebalan sabuk dapat bervariasi tergantung pada beban yang akan diangkut.
2. Pulley atau katrol
Pulley atau katrol merupakan komponen yang berperan penting dalam sistem sabuk pengangkut. Pulley berada pada titik balik lengkungan sabuk dan memiliki fungsi untuk memutar sabuk ke arah take-up pulley yang mengatur ketegangan sabuk dengan menggunakan counterweight. Sistem ini didukung oleh beberapa jenis pulley, antara lain:
Head pulley, terletak di bagian depan dan terhubung dengan motor penggerak melalui gearbox.
Tail pulley, terletak di bagian ujung belakang.
Take-up pulley, berfungsi untuk mengatur tingkat ketegangan dan tekanan pada sabuk.
Snub pulley, membantu sabuk berbelok ke atas.
Bend pulley, digunakan untuk membelokkan sabuk ke bawah sebelum mencapai take-up pulley.
3. Rantai Conveyor
Rantai conveyor digunakan dalam conveyor system yang membutuhkan kekuatan yang lebih besar untuk memindahkan beban yang berat. Rantai ini terdiri dari rangkaian engsel yang saling terhubung dan bergerak melalui roda gigi. Rantai conveyor biasanya digunakan dalam industri seperti pertambangan, pertanian, dan produksi berat lainnya.
4. Motor dan Sistem Penggerak
Motor dan sistem penggerak lainnya memberikan tenaga dan gerakan yang diperlukan untuk menjalankan conveyor. Motor ini biasanya digerakkan oleh tenaga listrik atau hidraulik, tergantung pada kebutuhan aplikasi. Sistem penggerak yang baik harus dapat mengatur kecepatan dan torsi secara akurat untuk mengoptimalkan operasi conveyor.
5. Struktur Pendukung
Struktur pendukung atau rangka conveyor memberikan stabilitas dan kekuatan untuk menjaga integritas keseluruhan sistem. Rangka ini terbuat dari bahan yang kuat seperti baja dan harus dirancang dengan baik untuk menanggung beban yang ditangani oleh conveyor system. Struktur pendukung harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti tinggi, panjang, dan kestabilan keseluruhan sistem dalam operasi yang berkelanjutan.
Dalam industri modern yang semakin kompleks dan cepat, conveyor menjadi solusi yang efektif dan efisien dalam memindahkan barang secara massal. Dengan memahami prinsip kerja dan komponen-komponen utama conveyor, perusahaan dapat memilih dan merancang sistem conveyor yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan operasi mereka.
Jasa Pembuatan Trolley, Rak & Pallet Besi / Palet Logam
PT Cahaya Cipta Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi dan produksi trolley, rak, pallet besi, dan palet logam. Perusahaan kami dapat membuat berbagai jenis trolley, rak, pallet besi, dan palet logam sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh klien.
Perusahaan kami menawarkan jasa pembuatan trolley dengan berbagai ukuran dan kapasitas, sesuai dengan kebutuhan klien. Trolley yang dibuat oleh CCM dapat digunakan dalam berbagai industri, seperti industri otomotif, perkebunan, pertambangan, dan lain-lain.
Selain itu kami juga dapat membuat rak, pallet besi dan palet logam yang digunakan dalam industri dan pergudangan, sesuai dengan spesifikasi klien. Kami juga menyediakan jasa wire cut dan laser cut untuk proses pemotongan.
CCM juga akan memastikan bahwa produk yang dibuat memenuhi standar kualitas yang ditentukan, melakukan pengujian dan inspeksi sebelum mengirim produk kepada klien. Selain itu kami juga dapat menyediakan jasa perbaikan dan pemeliharaan trolley, rak, pallet besi dan palet logam jika diperlukan.
Pembuatan Trolley
Trolley adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Trolley sering digunakan dalam berbagai industri, seperti industri otomotif, perkebunan, pertambangan, dan lain-lain. Trolley dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti besi, alumunium, atau plastik, tergantung pada kebutuhan dan kondisi operasi.
Trolley dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu trolley manual dan trolley listrik. Trolley manual digerakkan dengan tenaga manusia, sementara trolley listrik digerakkan dengan bantuan mesin. Trolley listrik lebih efisien dan memiliki kapasitas beban yang lebih tinggi dibandingkan dengan trolley manual.
Trolley dapat dibuat dalam berbagai ukuran dan kapasitas. Trolley kecil dapat digunakan untuk memindahkan barang-barang ringan seperti pakaian atau kertas, sementara trolley besar dapat digunakan untuk memindahkan barang-barang berat seperti mesin atau peralatan berat. Trolley juga dapat dibuat dengan fitur tambahan seperti roda yang dapat digerakkan dengan mudah, rem, dan lain-lain untuk memudahkan pemindahan barang.
Perusahaan logistik dan manufaktur sering menyediakan jasa pembuatan trolley sesuai dengan spesifikasi khusus dari klien. Beberapa perusahaan juga menyediakan jasa perbaikan dan pemeliharaan trolley jika diperlukan. Dalam menggunakan trolley, penting untuk memastikan bahwa trolley dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan.
Pembuatan Rak
Rak industri adalah peralatan yang digunakan dalam berbagai industri untuk menyimpan barang-barang dan peralatan. Rak industri dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti besi, alumunium, atau kayu, tergantung pada kebutuhan dan kondisi operasi. Rak industri dapat dibedakan menjadi berbagai jenis, seperti rak gudang, rak mezzanine, rak pallet, dan lain-lain.
Rak gudang adalah rak yang digunakan dalam gudang untuk menyimpan barang-barang. Rak gudang dapat dibuat dalam berbagai ukuran dan kapasitas, sesuai dengan kebutuhan penyimpanan. Rak gudang dapat dibuat dari besi atau alumunium yang kuat dan tahan lama.
Rak mezzanine adalah rak yang digunakan untuk menambah luas penyimpanan di dalam gudang. Rak mezzanine dapat dibuat dari besi atau alumunium dan dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berat.
Rak pallet adalah rak yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang ditempatkan di atas pallet. Rak pallet dapat dibuat dari besi atau alumunium dan dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berat.
Perusahaan manufaktur dan logistik sering menyediakan jasa pembuatan rak industri sesuai dengan spesifikasi khusus dari klien. Beberapa perusahaan juga menyediakan jasa perbaikan dan pemeliharaan rak industri jika diperlukan.
Dalam menggunakan rak industri, penting untuk memastikan bahwa rak dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. Juga penting untuk mengikuti petunjuk pemasangan dan pemeliharaan yang disediakan oleh pabrik untuk memastikan keselamatan dan efisiensi penyimpanan.
Pembuatan Pallet Besi / Palet Logam
Pallet adalah peralatan yang digunakan dalam berbagai industri dan pergudangan untuk memindahkan dan menyimpan barang-barang. Pallet dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti kayu, plastik, atau logam, tergantung pada kebutuhan dan kondisi operasi. Pallet dapat dibedakan menjadi berbagai jenis, seperti pallet kayu, pallet plastik, pallet besi, palet logam, dan lain-lain.
Ada beberapa jenis pallet yang digunakan dalam industri dan pergudangan, diantaranya :
- Pallet kayu: Pallet kayu adalah jenis pallet yang dibuat dari kayu yang kuat dan tahan lama. Pallet kayu digunakan untuk memindahkan dan menyimpan barang-barang yang berat, seperti peralatan berat, mesin, atau bahan baku. Pallet kayu dapat dibuat dari berbagai jenis kayu, seperti pinus, jati, atau kayu keras lainnya. Pallet kayu dapat digunakan dalam berbagai industri seperti pertambangan, perkebunan, dan manufaktur. Pallet kayu juga digunakan dalam pergudangan dan logistik untuk memindahkan dan menyimpan barang-barang yang akan dikirimkan atau diterima.
- Pallet plastik: Pallet plastik adalah jenis pallet yang dibuat dari plastik yang tahan lama dan ringan. Pallet plastik digunakan untuk memindahkan dan menyimpan barang-barang yang ringan atau berat. Pallet plastik dapat dibuat dari berbagai jenis plastik seperti HDPE, PP, PVC dan lainnya. Pallet plastik tidak mudah rusak oleh serangga atau jamur seperti pallet kayu, dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Pallet plastik juga lebih mudah dibersihkan dan dipelihara dibandingkan dengan pallet kayu. Pallet plastik digunakan dalam industri seperti manufaktur, pergudangan, logistik, perdagangan dan industri lainnya.
- Palet logam / Pallet Besi : Palet logam adalah jenis pallet yang dibuat dari logam yang kuat dan tahan lama. Palet logam digunakan untuk memindahkan dan menyimpan barang-barang yang berat, seperti peralatan berat, mesin, atau bahan baku. Palet logam dapat dibuat dari berbagai jenis logam seperti besi, alumunium atau logam lainnya. Palet logam dapat digunakan dalam berbagai industri seperti pertambangan, perkebunan, manufaktur, pergudangan dan logistik. Palet logam juga digunakan dalam industri yang membutuhkan pallet yang kuat dan tahan lama seperti industri farmasi, peralatan medis, elektronik dan bahan kimia. Palet logam juga lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan lingkungan kerja yang keras.
Fabrikasi Cahaya Cipta Mandiri
Jika Anda membutuhkan jasa pembuatan trolley, rak, dan pallet custom, PT Cahaya Cipta Mandiri adalah pilihan yang tepat. Cek portfolio kami
PT Cahaya Cipta Mandiri menjamin bahwa produk yang dibuat memenuhi standar kualitas yang ditentukan, melakukan pengujian dan inspeksi sebelum mengirim produk kepada klien. Selain itu kami juga dapat menyediakan jasa perbaikan dan pemeliharaan trolley, rak, dan pallet custom jika diperlukan.
Jangan ragu untuk menghubungi PT Cahaya Cipta Mandiri untuk mendapatkan solusi terbaik dalam menyelesaikan proyek Anda.
Pembuatan Conveyor (Mesin Conveyor Belt, Roller, Chain, dll)
Mesin conveyor adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memindahkan benda atau material dari satu tempat ke tempat lain secara terus menerus. Conveyor biasanya terdiri dari sabuk yang terpasang di atas rol atau pully, yang kemudian digerakkan oleh motor listrik. Conveyor sering digunakan di lokasi-lokasi lain, seperti di bandara, untuk memindahkan barang-barang ke dan dari pesawat. Mesin conveyor juga biasanya digunakan dalam industri untuk memindahkan bahan mentah, produk jadi, atau sampah ke tempat yang ditentukan. Untuk perusahaan anda yang bergerak di bidang industri, conveyor menjadi salah satu mesin pokok, Namun jika anda mengingikan paket mesin yang komplit melakukan banyak hal sesuai dengan tujuan anda, anda misa menggunakan special purpose machine.
Cara Kerja Mesin Conveyor
Cara kerja mesin conveyor adalah sebagai berikut:
- Motor listrik menggerakkan pulley (rol) yang terdapat di ujung conveyor.
- Gerakan pulley tersebut akan menggerakkan sabuk conveyor yang terhubung dengan pulley.
- Barang yang akan ditransportasikan diletakkan di atas sabuk conveyor.
- Sabuk conveyor akan terus bergerak, mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan arah yang telah ditentukan.
- Bila diperlukan, barang dapat diangkut ke tempat yang lebih tinggi atau lebih rendah dengan menggunakan conveyor yang dilengkapi dengan sistem pulley yang dapat diatur ketinggiannya.
- Setelah sampai di tujuan, barang dapat dilepas dari conveyor dengan menggunakan sistem pengereman yang terdapat pada conveyor atau dengan menggunakan sistem pengatur posisi yang memindahkan barang ke tempat yang telah ditentukan.
- Proses transportasi barang dapat diulangi sesuai dengan kebutuhan.
Conveyor dapat dirancang dan dibuat dengan berbagai ukuran dan bentuk sesuai dengan kebutuhan aplikasinya. Mesin conveyor dapat digunakan secara terpisah atau dapat diintegrasikan dengan sistem produksi lainnya, tergantung pada kebutuhan industri atau aplikasinya.
Keuntungan Menggunakan Conveyor System
Menggunakan conveyor system (sistem conveyor) dalam industri dapat memberikan berbagai keuntungan, diantaranya:
- Efisiensi kerja: Conveyor system dapat mempermudah dan mempercepat proses produksi dengan memindahkan barang atau bahan dari satu tempat ke tempat lain secara otomatis, sehingga mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan secara manual.
- Keselamatan kerja: Sistem conveyor dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan kerja karena tidak perlu lagi mengangkat atau memindahkan barang atau bahan secara manual.
- Kapasitas produksi: Conveyor system dapat meningkatkan kapasitas produksi dengan memindahkan barang atau bahan secara cepat dan efisien.
- Fleksibilitas : Sistem conveyor dapat diatur dan diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan produksi. Beberapa tipe conveyor juga dapat dihubungkan satu sama lain sehingga dapat mencapai lebih jauh dalam hal fleksibilitas.
- Pemeliharaan: Sistem conveyor relatif mudah untuk di maintain, sehingga tidak memerlukan biaya yang besar untuk pemeliharaan dan perbaikan.
- Automatisasi : Sistem conveyor memungkinkan untuk otomasi dalam proses produksi, seperti mengontrol tingkat stok, pengukuran, dan pemindahan produk secara otomatis.
- Hemat biaya: Karena efisiensi dan otomasi yang diberikan oleh sistem conveyor, akan mengurangi biaya pada sektor tenaga kerja dan biaya pemeliharaan.
Jenis-jenis mesin conveyor
Mesin Conveyor belt
Mesin conveyor belt adalah mesin yang digunakan untuk mentransportasikan barang atau bahan dari satu tempat ke tempat lain menggunakan sebuah sabuk terbuat dari bahan karet atau plastik yang berjalan di atas pulley (rol). Sabuk ini berfungsi untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain dengan cara terus-menerus. Mesin conveyor belt banyak digunakan dalam industri pengolahan, pabrik, gudang, dan lainnya untuk mempermudah proses transportasi barang.
Roller Conveyor
Roller conveyor adalah jenis conveyor yang menggunakan roller (silinder berongga) sebagai penopang barang yang ditransportasikan. Roller conveyor biasanya terdiri dari sekumpulan roller yang terhubung dengan sebuah frame atau rangka, dan terdapat pula sebuah sabuk conveyor yang melewati roller-roller tersebut. Roller conveyor umumnya digunakan untuk mentransportasikan barang dengan bobot ringan hingga sedang, dan banyak digunakan dalam industri pengolahan, pabrik, gudang, dan lainnya. Beberapa jenis conveyor yang termasuk kedalam roller conveyor adalah Flexible Conveyor, Powered Roller Conveyor dan Gravity Conveyor
Chain Conveyor
Chain conveyor adalah jenis conveyor yang menggunakan rantai sebagai media pengangkut barang. Chain conveyor biasanya terdiri dari sekumpulan rantai (ganda maupun tunggal) yang terhubung dengan sebuah frame atau rangka. Lalu gesekan rantai tersebut akan bergerakmaju dan menarik beban sampai ke tujuan. Berikut beberapa tipe chain conveyor :
- Scraper Conveyor : Scraper conveyor terdiri dari sekumpulan chain atau rantai yang terhubung dengan sebuah frame atau rangka, dan terdapat pula sebuah scraper yang terletak di bawah chain tersebut. Scraper berfungsi untuk mengambil barang atau bahan yang berada di bawah chain, dan mengangkutnya ke arah yang telah ditentukan.
- Table Top Conveyor : Table top conveyor adalah jenis conveyor yang menggunakan rantai sebagai media pengangkut barang. Rantai tersebut terletak di atas sebuah meja atau platform yang disebut dengan table top, sehingga sering juga disebut dengan table top chain conveyor.
- Slat / Apron Conveyor : Apron conveyor adalah sebuah mesin conveyor yang terdiri dari sekumpulan plat besi yang terpasang pada rantai roll yang terhubung dengan sebuah frame atau rangka, dan terdapat pula sebuah sabuk conveyor yang melewati apron tersebut.
- Bucket Conveyor : Bucket conveyor adalah jenis conveyor yang menggunakan sebuah bucket atau ember sebagai media pengangkut barang. Cocok untuk pengangkutan barang berbentuk cair maupun serbuk.
Chain conveyor umumnya digunakan untuk mentransportasikan barang dengan bobot berat, dan banyak digunakan dalam industri pengolahan, pabrik, gudang, dan lainnya. Chain conveyor dapat dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan dapat dilengkapi dengan sistem pengatur kecepatan, pengatur ketinggian, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Modular Conveyor
Modular conveyor adalah jenis conveyor yang terdiri dari beberapa bagian atau module yang dapat disusun dan diatur sesuai dengan kebutuhan. Modular conveyor biasanya terdiri dari sekumpulan modul yang terbuat dari plastik yang terhubung.
Screw Conveyor
Screw conveyor juga dikenal dengan istilah spiral conveyor dan auger conveyor. Screw conveyor adalah jenis conveyor media pengangkut barang yang menggunakan sebuah lempengan baja berbentuk sekrup atau spiral yang disebut flight. Screw Conveyor cocok umtuk mengangkut bahan baku padat, serpihan, biji bijian maupun bubuk. Jenis conveyor ini juga biasa digunakan untuk mencampur / mengaduk bahan-bahan yang dibawanya.
Pneumatic conveyor
Pneumatic conveyor / Vacum Conveyor adalah jenis conveyor yang menggunakan udara sebagai media pengangkut barang berbentuk serpihan kecil maupun biji bijian. Pneumatic conveyor terdiri dari sekumpulan pipa atau saluran yang terhubung dengan sebuah kompresor udara, dan terdapat pula sebuah katup atau valve yang mengontrol aliran udara. Barang yang akan ditransportasikan dimasukkan ke dalam pipa atau saluran tersebut, kemudian udara dari kompresor ditiupkan ke dalam pipa melalui katup, sehingga barang terangkut ke arah yang telah ditentukan. Terdapat juga filter untuk menyaring debu debu yang dibawa bahan yang di transfer.
Overhead Conveyor
Overhead conveyor adalah jenis conveyor gantung yang terpasang di atas langit-langit ruangan dan digerakkan oleh rantai / rangkaian kabel. Barang yang dibawa adalah barang yang perlu dipindahkan dengan cara digantung, biasanya barang yang sedang dikeringkan atau didinginkan seperti pakaian, makanan, maupun barang yang sedang di cat.
Bucket Conveyor
Bucket conveyor merupakan jenis conveyor yang tersusun dari wadah-wadah layaknya ember yang akan berisi bahan bahan yang akan dipindahkan dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah (curam). Cocok untuk mengangkut bahan bahan serpihan dan bubuk seperti pupuk, gula, beras. Bucket conveyor juga banyak digunakan untuk mentransportasikan bahan terlarut dalam air, seperti pasir, kerikil, batu, dan lainnya.
Ball Transfer Conveyor
Ball Transfer Conveyor adalah jenis conveyor yang menggunakan bola-bola sebagai media pengangkut barang. Bola-bola tersebut terletak di atas sebuah platform yang disebut ball transfer table yang bisa menggerakan benda secara dinamis ke segala arah.
Mesin Conveyor Lainnya
Masih banyak lagi jenis conveyor lainnya. Diantaranya Drag Conveyor, Chute Conveyor, Magnetic Conveyor, Vertical Conveyor, Vibrating Conveyor, Walking Beam Conveyor dan Wheel Conveyor.
Fabrikasi Pembuatan Conveyor Berbagai Kebutuhan Industri
PT Cahaya Cipta Mandiri merupakan perusahaan fabrikasi terbesar di Indonesia yang melayani jasa pembuatan mesin conveyor dengan kualitas terbaik sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh klien kami.
Layanan kami meliputi:
- Desain dan konsultasi sesuai dengan kebutuhan klien
- Pembuatan mesin conveyor dari material yang sesuai dengan standar industri
- Pemasangan dan pengujian mesin conveyor
- Training dan dukungan teknis setelah pemasangan mesin conveyor
- Pemeliharaan dan perbaikan mesin conveyor
Kami memiliki teknisi yang berpengalaman dalam pembuatan mesin conveyor, dan telah memiliki beberapa klien yang bergerak di bidang industri, pertambangan, logistik dll.
Perkembangan Industri Dies dan Mold di Indonesia Semakin Maju
Beberapa dari Anda mungkin belum familiar dengan industri dies dan mold. Moulding adalah proses pembentukan atau pembuatan produk atau bagian-bagian produk dengan cara menempatkan bahan mentah ke dalam cetakan dan menekan atau memadatkannya sehingga membentuk bentuk yang diinginkan. Proses moulding sering dilakukan pada bahan-bahan seperti plastik, logam, atau karet, dan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin molding yang berbeda-beda.
Proses moulding dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, seperti molding injeksi, molding cetakan tekanan tinggi, molding cetakan injeksi gas, dan lain-lain. Setiap teknik ini memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda, tergantung pada jenis bahan yang digunakan dan bentuk produk yang diinginkan. Produk-produk yang dihasilkan dari proses moulding dapat berupa bagian-bagian komponen mesin, mainan, aksesoris mobil, dan berbagai produk manufaktur lainnya.
Sedangkan Dies (atau die) adalah alat pemotongan logam yang digunakan untuk membentuk material seperti logam atau plastik. Industri dies memproduksi alat atau peralatan yang digunakan untuk memotong, membentuk, atau mengekstraksi material seperti logam, plastik, atau karet. Industri dies merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam proses manufaktur, karena alat-alat yang diproduksi digunakan untuk menghasilkan berbagai macam produk dan komponen mesin yang dibutuhkan dalam berbagai sektor, seperti otomotif, pesawat terbang, konstruksi, peralatan medis, dan lain-lain.
Produk yang dihasilkan oleh industri dies dapat berupa alat potong, alat pembentuk, alat ekstraksi, dan alat-alat presisi lainnya. Alat-alat ini dibuat dengan presisi tinggi dan ketahanan yang kuat, sehingga dapat menangani proses produksi yang berulang-ulang dengan efisien dan konsisten. Proses pembuatan alat-alat ini juga melibatkan teknologi canggih seperti pemotongan laser, pengeboran CNC, dan proses fabrikasi lainnya untuk memastikan keakuratan dan kualitas yang diinginkan.
Kedua industri ini pun menjadi salah satu fokus pemerintah. Dikutip dari laman resmi Kementerian Perindustrian Republik indonesia, pemerintah melalui kementerian akan terus berupaya untuk mengembangkan industri mold, dies, jig, dan fixture sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035.
Kedua industri ini merupakan sektor pendukung yang strategis bagi industri mesin dan perlengkapan. Dalam hal ini industri mold dan dies ikut memproduksi perkakas atau tools untuk industri pengguna, sebut saja industri otomotif, elektronika, dan lain sebagainya.
Molding Mesin dan Dies Mesin
Mesin molding dan mesin dies adalah dua jenis mesin yang berbeda yang digunakan dalam proses manufaktur untuk membuat benda dari bahan seperti karet, plastik, dan logam.
Mesin molding menggunakan proses injeksi untuk membentuk benda dari material seperti plastik dan karet. Proses ini melibatkan pencairan material dan memasukkannya ke dalam sebuah cetakan yang memiliki bentuk yang diinginkan. Setelah material didinginkan dan menjadi padat, cetakan dibuka untuk mengeluarkan benda.
Sementara itu, mesin dies digunakan untuk membentuk material logam menjadi bentuk yang diinginkan dengan menerapkan tekanan pada material menggunakan cetakan atau mati. Mesin dies dapat membentuk logam dengan presisi yang tinggi dan dengan kecepatan produksi yang cepat, sehingga sering digunakan dalam produksi massal.
Keduanya adalah mesin yang penting dalam proses manufaktur, dan digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, elektronik, dan barang konsumen. Mesin molding dan mesin dies dapat membentuk bahan mentah menjadi produk jadi dengan presisi dan efisiensi yang tinggi.
Part Mold
Part mold adalah jenis cetakan yang digunakan untuk membuat bagian atau komponen tertentu dari suatu produk. Berikut adalah beberapa jenis part mold berdasarkan jumlah bagian yang digunakan dalam pembuatan cetakan:
- Two-part mold : Cetakan dua bagian digunakan untuk membuat produk yang memiliki bentuk yang lebih kompleks. Bagian pertama cetakan ditempatkan di atas meja kerja, sedangkan bagian kedua dicetak pada bagian atas dari bahan yang dicetak.
- Three-part mold : Cetakan tiga bagian digunakan untuk membuat produk yang memiliki bentuk yang lebih kompleks lagi. Cetakan ini terdiri dari dua bagian cetakan utama, dan satu bagian inti cetakan yang digunakan untuk menyelesaikan bentuk produk.
- Multi-part mold : Jenis cetakan ini digunakan untuk produk yang memiliki bentuk yang sangat kompleks dan memerlukan beberapa cetakan bagian.
- Insert mold : Cetakan ini digunakan untuk membuat produk yang memerlukan bahan yang berbeda di dalam produk, seperti insert elektronik.
- Overmold : Cetakan ini digunakan untuk menggabungkan beberapa bahan yang berbeda pada produk, seperti karet dan logam.
Kontribusi Industri Dies dan Mold di Indonesia
Dirjen ILMATE dalam Seminar Nasional Pengembangan Industri Mold and Dies Dalam Negeri di Yogyakarta pada bulan November lalu mengatakan, produk mold, dies, jig dan fixture memegang peranan penting dalam proses pembentukan utama dari suatu benda kerja sebelum dilakukan perlakuan tertentu lanjutan (seperti halnya heat treatment) dan proses finishing. Oleh sebab itu, industri mesin serta perlengkapan menjadi sektor yang vital dalam struktur perindustrian di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier juga mengungkapkan bahwa industri mold, dies, jig dan fixture berkontribusi secara signifikan bagi perekonomian Indonesia. Sampai dengan bulan Agustus 2022 kemarin, kinerja ekspor industri mold mencapai USD15,8 juta, industri dies sebesar USD8,7 juta, dan industri jig serta fixture mencapai USD44 juta.
Industri otomotif merupakan sektor terbesar dari produk mold. Tercatat 41% pengguna pada sektor ini dibandingkan sektor industri elektronik yang hanya mencatat 16% saja dan industri peralatan dan perkakas yang hanya mencatat 14%. Industri otomotif menjadi pengguna pengguna terbesar dari industri mold lantaran banyak suku cadang dari kendaraan bermotor, secara khusus bagian interior, yang menggunakan part berbahan baku plastik.
Berdasarkan laman Kemenperin, segmentasi pasar produk dies sendiri masih dipegang oleh industri otomotif yang merupakan sektor pengguna terbesar sebanyak 64% bila dibandingkan dengan sektor lainnya. Industri mold dan dies nyatanya memiliki peluang besar dalam memperluas okupansi pasarnya. Industri ini diperkirakan dapat mengalami kenaikan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan kinerja sektor otomotif maupun elektronika.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap sebagai negara yang menjanjikan dalam pengembangan industri mold, dies, jig dan fixture. Bahkan, industri ini semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir, baik secara volume pasar ataupun kapabilitas sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan industri mold, dies, jig dan fixture. Kemenperin sendiri dalam siaran persnya mengatakan akan berfokus pada pengoptimalan penggunaan komponen dalam negeri sekaligus menjalankan kebijakan substitusi impor. Selain itu, didorong dengan kegiatan riset dan pengembangan (R&D) serta didukung ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten.
Layanan Dies & Molding CCM
PT Cahaya Cipta Mandiri menyediakan layanan pembuatan Dies dan Molding untuk berbagai kebutuhan industri. Kami menggunakan teknologi canggih dan bahan berkualitas tinggi dalam pembuatan Dies dan Molding sehingga menghasilkan produk yang presisi dan berkualitas. Dengan pengalaman yang sudah puluhan tahun, kami telah melayani berbagai macam permintaan dan kebutuhan pelanggan dari berbagai industri. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik dengan harga yang bersaing serta mengutamakan kepuasan pelanggan.
Mengenal Proses Fabrikasi dalam Industri Manufaktur
Industri manufaktur tidak dapat lepas dari istilah fabrikasi. Hal ini terjadi lantaran hampir semua produk yang dihasilkan oleh industri manufaktur melewati proses yang dinamakan fabrikasi. Lantas, apa itu fabrikasi?
Bagi Anda yang belum tahu, fabrikasi merupakan sebuah proses dalam membuat sesuatu dari material baku atau bahan setengah jadi. Proses dalam fabrikasi meliputi, pemotongan, pembengkokan, serta pencetakan struktur sesuai dengan pola yang diinginkan.
Bahan yang paling umum digunakan dalam proses fabrikasi adalah baja. Biasanya baja akan melalui proses fabrikasi untuk mendapatkan struktur baru seperti rangka baja yang akan digunakan untuk pembuatan produk tertentu.
Temukan penjelasan lengkap mengenai fabrikasi hanya dalam artikel ini!
Mengenal Proses Fabrikasi
Di atas telah dijelaskan sedikit mengenai proses fabrikasi. Proses fabrikasi sendiri memiliki beberapa metode dalam mengubah sebuah material (umumnya sebuah logam) menjadi bentuk yang diinginkan dan memiliki nilai tambah. Hasilnya nanti dapat berupa barang jadi atau pelengkap berupa suku cadang untuk produk lainnya.
Selain itu, bahan baku yang biasanya digunakan dalam proses fabrikasi adalah material berupa baja, pelat, stainless steel, aluminum, pipa, dan material logam lainnya. Bahan-bahan ini nantinya akan melalui proses fabrikasi guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang pabrik manufaktur inginkan.
Secara umum, proses fabrikasi menggunakan bantuan mesin dalam menghasilkan produk yang diinginkan. Mesin-mesin tersebut meliputi, roll, las, shotblast, bending, dan lainnya.
Perlu Anda ketahui pula bahwa proses fabrikasi dibagi menjadi dua berdasarkan tempat pengerjaannya. Terdapat workshop fabrications dan site fabrications. Workshop fabrications bertempat di dalam gedung sedangkan site fabrications bertempat di luar gedung atau lapangan terbuka.
Tahapan dalam Fabrikasi
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui suatu bahan material dalam proses fabrikasi. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
Marking
Setelah mendapatkan bahan material, tahapan paling pertama dalam fabrikasi adalah marking. Pada tahap ini, pekerja akan mengukur dan membentuk sketsa langsung pada bahan material berdasarkan shop drawing yang telah dibuat.
Cutting
Tahapan kedua adalah cutting. Pada tahap ini, dilakukan pemotongan material bahan baku yang telah ditandai (marking) sesuai dengan sketsa yang dibuat tadi menggunakan cutting torch.
Beberapa teknik populer yang dilakukan dalam proses cutting ini meliputi, laser cutting, sawing, dan penggunaan mesin punch press.
Punching
Biasanya terdapat banyak bagian dari material yang membutuhkan lubang atau bentuk khusus lainnya. Dalam tahap ini nantinya material akan dilubangi menggunakan alat punch press.
Stamping
Berbeda dengan tahapan sebelumnya, tahap stamping tidak bekerja untuk membuat lubang pada logam. Stamping menggunakan cetakan untuk membuat lekukan pada logam. Biasanya beberapa hal seperti logo, nama, nomor, dan gambar dapat dicap ke material logam.
Forming
Setelah dipotong dan melalui tahap lainnya, material logam tadi mungkin saja perlu dibengkokkan pada bagian tertentu. Membengkokkan atau melipat logam menjadi bentuk tertentu disebut forming.
Machining
Ketika terdapat banyak bagian yang perlu dipisahkan dari material logam maka mesin bertugas untuk memisahkannya hingga mencapai bentuk akhirnya. Bentuk, ukuran, dan hasil akhir yang presisi dapat diperoleh dengan bantuan mesin. Sebut saja seperti turning, milling, drilling, boring, reaming, grinding, dan threading.
Welding
Saat tiba waktunya untuk menyatukan semuanya, tahapan welding akan menyatukan seluruh potongan-potongan material logam untuk membentuk bagian terakhir. Menggunakan panas dan tekanan, semua komponen atau lembaran logam seketika akan menyatu.
Nantinya, setiap material yang sudah jadi masih akan dicek satu per satu guna mengetahui kualitasnya hingga tahap pewarnaan sesuai dengan kebutuhan.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai proses fabrikasi. Proses ini tentunya sangat membantu dalam industri manufaktur untuk memperoleh produk yang diinginkan.